Sabtu, 21 April 2012

PENGARUH KELAS SOSIAL & STATUS SOSIAL 1. Definisi Kelas Sosial Berdasarkan karakteristik Stratifikasi sosial, dapat kita temukan beberapa pembagian kelas atau golongan dalam masyarakat. Istilah kelas memang tidak selalu memiliki arti yang sama, walaupun pada hakekatnya mewujudkan sistem kedudukan yang pokok dalam masyarakat. Pengertian kelas sejalan dengan pengertian lapisan tanpa harus membedakan dasar pelapisan masyarakat tersebut. Kelas Sosial atau Golongan sosial mempunyai arti yang relatif lebih banyak dipakai untuk menunjukkan lapisan sosial yang didasarkan atas kriteria ekonomi. Jadi, definisi Kelas Sosial atau Golongan Sosial ialah: Sekelompok manusia yang menempati lapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi. 2. Klasifikasi Kelas Sosial Pembagian Kelas Sosial terdiri atas 3 bagian yaitu: a.Berdasarkan Status Ekonomi 1)Aristoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi kelas atau golongan: - Golongan sangat kaya; - Golongan kaya dan; - Golongan miskin. Aristoteles menggambarkan ketiga kelas tersebut seperti piramida: 1 = golongan sangat kaya 2 = golongan kaya 3 = golongan miskin Golongan pertama: merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Mereka terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan bangsawan. Golongan kedua: merupakan golongan yang cukup banyak terdapat di dalam masyarakat. Mereka terdiri dari para pedagang, dsbnya. Golongan ketiga: merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa. 2)Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi tiga golongan, yakni: a. Golongan kapitalis atau borjuis : adalah mereka yang menguasai tanah dan alat produksi. b. Golongan menengah : terdiri dari para pegawai pemerintah. c. Golongan proletar : adalah mereka yang tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk didalamnya adalah kaum buruh atau pekerja pabrik. Menurut Karl Marx golongan menengah cenderung dimasukkan ke golongan kapatalis karena dalam kenyataannya golongan ini adalah pembela setia kaum kapitalis. Dengan demikian, dalam kenyataannya hanya terdapat dua golongan masyarakat, yakni golongan kapitalis atau borjuis dan golongan proletar. 3)Pada masyarakat Amerika Serikat, pelapisan masyarakat dibagi menjadi enam kelas yakni: a. Kelas sosial atas lapisan atas ( Upper-upper class) b. Kelas sosial atas lapisan bawah ( Lower-upper class) c. Kelas sosial menengah lapisan atas ( Upper-middle class) d. Kelas sosial menengah lapisan bawah ( Lower-middle class) e. Kelas sosial bawah lapisan atas ( Upper lower class) f. Kelas sosial lapisan sosial bawah-lapisan bawah ( Lower-lower class) 1. Upper-upper class 2. Lower-upper class 3. Upper-middle class 4. Lower-middle class 5. Upper-lower class 6. Lower-lower class Kelas sosial pertama: keluarga-keluarga yang telah lama kaya. Kelas sosial kedua: belum lama menjadi kaya Kelas sosial ketiga: pengusaha, kaum profesional Kelas sosial keempat: pegawai pemerintah, kaum semi profesional, supervisor, pengrajin terkemuka Kelas sosial kelima: pekerja tetap (golongan pekerja) Kelas sosial keenam: para pekerja tidak tetap, pengangguran, buruh musiman, orang bergantung pada tunjangan. 4)Dalam masyarakat Eropa dikenal 4 kelas, yakni: 1.Kelas puncak (top class) 2.Kelas menengah berpendidikan (academic middle class) 3.Kelas pekerja (workmen dan Formensclass) 4.Kelas bawah (underdog class) b.Berdasarkan Status Sosial Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam penghormatan dan status sosialnya. Misalnya, seorang anggota masyarakat dipandang terhormat karena memiliki status sosial yang tinggi, dan seorang anggota masyarakat dipandang rendah karena memiliki status sosial yang rendah. Contoh : Pada masyarakat Bali, masyarakatnya dibagi dalam empat kasta, yakni Brahmana, Satria, Waisya dan Sudra. Ketiga kasta pertama disebut Triwangsa. Kasta keempat disebut Jaba. Sebagai tanda pengenalannya dapat kita temukan dari gelar seseorang. Gelar Ida Bagus dipakai oleh kasta Brahmana, gelar cokorda, Dewa, Ngakan dipakai oleh kasta Satria. Gelar Bagus, I Gusti dan Gusti dipakai oleh kasta Waisya, sedangkan gelar Pande, Khon, Pasek dipakai oleh kasta Sudra. c.Berdasarkan Status Politik Secara politik, kelas sosial didasarkan pada wewenang dan kekuasaan. Seseorang yang mempunyai wewenang atau kuasa umumnya berada dilapisan tinggi, sedangkan yang tidak punya wewenang berada dilapisan bawah. Kelompok kelas sosial atas antara lain: - pejabat eksekutif, tingkat pusat maupun desa. - pejabat legislatif, dan - pejabat yudikatif. Pembagian kelas-kelas sosial dapat kita lihat dengan jelas pada hirarki militer. A.Kelas Sosial Atas (perwira) Dari pangkat Kapten hingga Jendral B.Kelas sosial menengah (Bintara) Dari pangkat Sersan dua hingga Sersan mayor C.Kelas sosial bawah (Tamtama) Dari pangkat Prajurit hingga Kopral kepala Sudahkah Anda pahami betul mengenai pengertian kelas sosial atau golongan sosial? Bagus! Kalau Anda telah memahaminya. Namun, apabila belum paham benar, coba ulangi membacanya sekali lagi. Kalau sudah paham, bagaimana kalau sekarang kita lanjutkan pelajarannya? Mari, simak dan pahami pengertian Status sosial berikut ini! 3. Pengertian Status Sosial Setiap individu dalam masyarakat memiliki status sosialnya masing-masing. Status merupakan perwujudan atau pencerminan dari hak dan kewajiban individu dalam tingkah lakunya. Status sosial sering pula disebut sebagai kedudukan atau posisi, peringkat seseorang dalam kelompok masyarakatnya. Pada semua sistem sosial, tentu terdapat berbagai macam kedudukan atau status, seperti anak, isteri, suami, ketua RW, ketua RT, Camat, Lurah, Kepala Sekolah, Guru dsbnya. Dalam teori sosiologi, unsur-unsur dalam sistem pelapisan masyarakat adalah kedudukan (status) dan peranan ( role). Kedua unsur ini merupakan unsur baku dalam pelapisan masyarakat. Kedudukan dan peranan seseorang atau kelompok memiliki arti penting dalam suatu sistem sosial. Apa itu sistem sosial ? Sistem sosial adalah pola-pola yang mengatur hubungan timbal balik dan tingkah laku individu-individu dalam masyarakat dan hubungan antara individu dan masyarakatnya. Status atau kedudukan adalah posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial atau kelompok masyarakat. 4. Cara Memperoleh Status Bagaimana cara individu memperoleh statusnya? Cara-cara memperoleh status atau kedudukan adalah sbb: a.Ascribed Status adalah keududukan yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha. Status ini sudah diperoleh sejak lahir. Contoh: Jenis kelamin, gelar kebangsawanan, keturunan, dsb. b.Achieved Status adalah kedudukan yang diperoleh seseorang dengan disengaja. Contoh: kedudukan yang diperoleh melalui pendidikan guru, dokter, insinyur, gubernur, camat, ketua OSIS dsb. c.Assigned Status merupakan kombinasi dari perolehan status secara otomatis dan status melalui usaha. Status ini diperolah melalui penghargaan atau pemberian dari pihak lain, atas jasa perjuangan sesuatu untuk kepentingan atau kebutuhan masyarakat. Contoh: gelar kepahlawanan, gelar pelajar teladan, penganugerahan Kalpataru dsb. 5. Akibat Adanya Status Sosial Kadangkala seseorang/individu dalam masyarakat memiliki dua atau lebih status yang disandangnya secara bersamaan. Apabila status-status yang dimilikinya tersebut berlawanan akan terjadi benturan atau pertentangan. Hal itulah yang menyebabkan timbul apa yang dinamakan Konflik Status. Jadi akibat yang ditimbulkan dari status sosial seseorang adalah timbulnya konflik status. Macam-macam Konflik Status: a.Konflik Status bersifat Individual: Konflik status yang dirasakan seseorang dalam batinnya sendiri. Contoh: - Seorang wanita harus memilih sebagai wanita karier atau ibu rumah tangga - Seorang anak harus memilih meneruskan kuliah atau bekerja. b.Konflik Status Antar Individu: Konflik status yang terjadi antara individu yang satu dengan individu yang lain, karena status yang dimilikinya. Contoh: - perebutan warisan antara dua anak dalam keluarga - Tono beramtem dengan Tomi gara-gara sepeda motor yang dipinjamnya dari kakak mereka. c.Konflik Status Antar Kelompok: Konflik kedudukan atau status yang terjadi antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. Contoh: Peraturan yang dikeluarkan satu departemen bertentangan dengan peraturan departemen yang lain. DPU (Dinas Pekerjaan Umum) yang punya tanggung jawab terhadap jalan-jalan raya, kadang terjadi konflik dengan PLN (Perusahaan LIstrik Negara) yang melubangi jalan ketika membuat jaringan listrik baru. Pada waktu membuat jaringan baru tersebut, kadangkala pula berkonflik dengan TELKOM karena merusak jaringan telpon dan dengan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) karena membocorkan pipa air. Keempat Instansi tersebut akan saling berbenturan dalam melaksanakan statusnya masing-masing. SUMBER : http://okayana.blogspot.com/2010/06/kelas-sosial-status-sosial-peranan.html
MARKETING PLAN & BUSINESS PLAN FORMAT MARKETING PLAN Marketing Plan memuat hal-hal sebagai berikut : 1. Analisa situasi (S.W.O.T) S : Strengh/ Kekuatan W : Weakness/ Kelemahan O : Opportunity/ Peluang T : Threat/ Ancaman Pebisnis harus menganalisa keadaan intern dan ekstern perusahaannya. Keadaan intern meliputi gambaran terakhir serta analisis jumlah yang diperoleh. Melakukan analisa sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Keadaan ekstern yang perlu diperhatikan adalah keadaan makro yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan. Analisis makro ini meliputi keadaan politik, ekonomi,sosial, budaya. Analisis intern dan ekstern tersebut dilengkapi lagi dengan analisis S.W.O.T 2. Tujuan Pemasaran (Marketing Objectives) Tujuan pemasaran perusahaan beraneka ragam sesuai dengan kepentingan perusahaan masing – masing. Sebagai contoh dapat dikemukakan tujuan pemasaran, mempertahankan posisi perusahaan sebagai market leader, atau memperluas penguasaan market. 3. Strategi Inti (Core Strategy) Merupakan alternatif strategi yang terpilih dalam decision making. Untuk menghasilkan strategi inti ini dibutuhkan pemikiran mendalam didukung oleh data dan fakta sehingga dapat dirumuskan secara tajam 4. Jadwal Pelaksanaan (Action Plan) Action plan lebih banyak, sebab disini dielaborasi lebih rinci. Jika strategi inti yang ingin dilaksanakan berupa pengembangan produk, maka harus dijabarkan model, bahan, mutu,kemasan, dsb Action plan harus dapat menjawab beberapa pertanyaan : - What, apa tugas yang harus dilakukan? - Who, siapa orang yang harus bertugas dan bertanggung jawab? - When, kapan pekerjaan harus dilaksanakan dan harus selesai? - Where, jika diperlukan dimana percobaan pasar akan dilakukan? - How, bagaimana cara melaksanakan tugas tersebut? 5. Anggaran Pemasaran (Marketing Budget) Didalam marketing budget dengan jelas harus dinyatakan besar biaya yang diperlukan, jenis kegiatan pemasaran untuk berbagai teknikpromosi, melakukan riset pemasaran, dsb 6. Pengawasan (Control) Untuk semua implementasi marketing plan harus dilakukan pengawasan. Pengawasan dilakukan dengan membaca dan mempelajari laporan tertulis dari pelaksana ataupun hasil observasi. Jika terjadi penyimpangan atau kendala dalam pelaksanaan, maka harus segera diambil tindakan perbaikan BUSINESS PLAN I. Bentuk Formal Business Plan 1) Halaman Depan Dicantumkan nama dan alamat perusahaan, nama orang yang bertanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu 2) Daftar Isi Membuat daftar isi secara rinci dengan nomer-nomer halamannya 3) Rangkuman eksekutif Sangat penting karena pembaca ingin melihat secara cepat ttg isi keseluruhan business plan. Rangkuman ini merupakan inti dari perencanaan. 4) Penjelasan tentang Perusahaan Diungkapkan strategi perusahaan serta tim manajemen yang mengelola perusahaan 5) Pemasaran Diungkapkan pasar yang dituju seberapa besar potensi pasar dan berbagai strategi serta ramalan tentang target konsumen dimasa yang akan datang 6) Barang dan jasa yang dihasilkan Diungkapkan mengenai kualitas, kuantitas dan kegunaan dan keistimewaan barang dan jasa yang ditawarkan 7) Usaha meningkatkan penjualan Dijelaskan tentang berbagai teknik promosi yang akan digunakan, tenaga penjualan, perwakilan-perwakilan penjualan, dsb 8) Permodalan Diungkapkan rencana permodalan dan proyek permodalan neraca pendahuluan, aliran kas, dan pendapatan 9) Apendix Dilampirkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi business plan. Misalnya akte pendirian perusahaan, SIUPP, sertifikat, dsb II. OUTLINE Business Plan I. Pendahuluan - Nama dan alamat Perusahaan - Nama dan alamat Pemilik - Nama dan alamat penanggungb jawab - Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan II. Rangkuman eksekutif; lebih kurang 3 halaman yang menjelaskan secara komplit isi business plan. III. Analisis Industri - Prespektif masa depan industri - Analisis persaingan - Segmen pasar yang dimasuki - Ramalan produk yang dihasilkan IV. Deskripsi tentang Usaha - Produk yang dihasilkan - Jasa pelayanan - Ruang lingkup usaha - Personalia dan perlengkapan kantor - Latar belakang identitas pengusaha V. Rencana produksi Untuk pabrik/industri VI. Rencana Pemasaran - Penetapan harga - Pelaksanaan distribusi - Promosi yang akan dilakukan - Pengembangan produk VII. Perencanaan organisasi Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi - informasi tentang partner - Uraian tentang kekuasaan - Latar belakang anggota tim manajemen - Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi VIII. Resiko - Evaluasi tentang kelemahan bisnis - Gambaran teknologi IX. Perencanaan Permodalan Neraca permulaan perusahaan - Proyeksi aliran kas - Analisa titik impas - Sumber-sumber permodalan X. Appendix - Surat-surat - Data penelitian pasar - Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya - Daftar harga dari pemasok barang Contoh Business Plan Untuk Usaha Baru dan Pengembangan usaha I. Latar Belakang Latar belakang pendirian perusahaan, keadaan persaingan, terbukanya peluang usaha fasilitas yang dimiliki, dan prospek usaha II. Identitas Pemilik Nama dan identitas pemilik III. Data Perusahaan Dicantumkan nama dan data-data perusahaan IV. Aspek produksi Jenis dan jumlah mesin yang digunakan, kapasitas produksi, dan lain-lain V. Aspek Pemasaran Sistem distribusi, sistem pembayaran, konsumen sasaran, wilayah pemasaran, penguasaan dan segmentasi pasar, keuntungan, dll VI. Aspek keuangan Kebutuhan rata-rata perbulan, untuk pembelanjaan, dan bahan baku, kebutuhan modal, dsb.

Kamis, 10 November 2011

BUDAYA DALAM PEMASARAN INTERNASIONAL

PENGARUH BUDAYA DALAM MEMPENGARUHI PEMASARAN INTERNASIONAL
Dalam melakukan pemasaran yang melintasi batas-batas negara dituntut suatu interaksi dengan orang-orang dan lembaga-lembaga serta organisasi yang dikelola dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda. Nilai-nilai yang penting bagi sekelompok orang mungkin tidak begitu berarti bagi kelompok lain. Sebagai contoh, sikap, dan persepsi khas orang-orang Amerika terhadap berbagai macam hal mungkin sekali berbeda dengan ide dan pandangan bangsa lain untuk suatu hal tertentu. Singkatnya, diantara bangsa-bangsa terhadap perbedaan yang sangat berarti dan mencolok dalam sikap, kepercayaan, ritual, motivasi, persepsi, moralitas, kebenaran, dan takhayul. Disamping itu masih banyak lagi perbedaan karakter kebudayaan yang dapat kita sebut satu per satu hampir tanpa batas.
Perbedaan kebudayaan sangat mempengaruhi perilaku pasar. Oleh karena itu, pemasar internasional sangat perlu untuk sungguh-sungguh mengenal ciri khas kebudayaan negara-negara yang dengannya mereka mengadakan hubungan bisnis.
Budaya terbentuk dengan cara yang berbeda-beda. Budaya meliputi segala sikap dan tingkah laku serta nilai-nilai yang dipelajari dan diturunkan kepada setiap orang yang hidup dan tinggal di dalam masyarakat kebudayaan telah diungkapkan oleh Sir Edward Tylor.
Secara umum disetujui bahwa suatu kebudayaan harus memiliki ketiga karakteristik berikut :
1. Kebudayaan dipelajari, artinya kebudayaan diperoleh setiap orang sepanjang masa melalui keanggotaan mereka di dalam suatu kelompok yang menurunkan kebudayaan dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
2. Kebudayaan bersifat kait-mengait, artinya setiap usnur dalam kebudayaan sangat berkaitan erat satu sama lain, misalnya unsur agama berkaitan erat dengan unsur perkawinan, unsur bisnis berkaitan erat dengan unsur status sosial.
3. Kebudayaan dibagikan, artinya prinsip-prinsip suatu kebudayaan menyebar kepada setiap anggota yang lain dalam suatu kelompok.
Ruang Lingkup Kebudayaan
1) Kehidupan Material
Kehidupan material mengacu pada kehidupan ekonomi, yakni apa yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh nafkah. Alat-alat, pengetahuan, teknik, metode-metode, dan proses-proses yang digunakan oleh suatu kebudayaan untuk menghasilkan barang dan jasa juga termasuk distribusi dan konsumsinya, termasuk dalam bagian kehidupan material. Ada dua bagian esensial dari kehidupan material, yaitu pengetahuan dan perekonomian.

Kehidupan material suatu masyarakat tidak dapat digambarkan dengan sederhana, melainkan jatuh pada suatu rangkaian kehidupan material yang kedua kutubnya adalah tradisional dan industrial. Sebuah posisi pada rangkaian kehidupan material memperlihatkan cara hidup suatu masyarakat. Setiap posisi kehidupan material kemudian akan menjadi dasar untuk menganalisis kesempatan-kesempatan bagi seseorang pemasar internasional.
2) Interaksi Sosial
Interaksi sosial membangun atauran-aturan yang dimainkan seseorang dalam masyarakat serta pola kekuasaan dan kewajiban mereka. Atran dan pola ini didukung oleh kerangka lembaga-lembaga masyarakat, yang meliputi, misalnya, pendidikan dan perkawinan.Atauran-aturan sosial juga dibangun oleh kebudayaan.

Berkenaan dengan pemasaran, interaksi sosial mempengaruhi keputusan dan perilaku membeli suatu keluarga. Interaksi sosial menentukan pandanagan, pendapat dan kesempatan seseorang dalam mempengaruhi pasar.. Keluarga memberikan persahabatan, perlindungan dan kumpulan nilai-nilai umum dan secara khusus menggambarkan makna dari seluruhnya demi suatu kesempurnaan.
Sebuah penelitian empiris yang dilakukan oleh Tan dan McCullough memperlihatkan bagaimana perbedaan kebudayaan mempengaruhi suami dan istri dalam keputusan pembelian. Seorang suami berkebangsaan Singapura memainkan tugas yang lebih dominan daripada seorang suami yang berkebangsaan Amerika Serikat dalam mengambil keputusan dalam keluarga. Hasil yang sama juga diperoleh dalam penelitian terhadap istri-istri orang Belanda dan Amerika Serikat. Istri orang Amerika memainkan tugas yang lebih bersifat otonomi daripada istri orang Belanda dalam menentukan kebijakan/ keputusan dalam keluarga. Jadi aturan-aturan sosial adalah berbeda-beda dari satu kebudayaan ke kebudayaan lain dan hal itu sangat mungkin untuk mempengaruhi perilaku pemasaran.
3) Bahasa
Bahasa sebagai bagian dari kebudayaan dianggap tidak hanya dalam arti harafiah seperti kata-kata yang diucapkan, tetapi juga sebagai symbol komunikasi dari waktu, ruang, benda-benda, persahabatan dan kesepakatan. Komunikasi terungkap melalui kata-kata, gerak-gerik, air muka dan gerakan-gerakan tubuh lainnya.
Banyak bahasa yang berbeda-beda di dunia ini yang tidak dapat diterjemahkan secara harfiah dari satu bahasa ke bahasa yang lain. Pengertian dari asprk simbolis dan fisik pada komunikasi dalam kebudayaan yang berbeda lebih sulit lagi dimengerti.
4) Estetika
Estetika meliputi seni (arts) drama, music, kesenian rakyat (folksway) dan arsitektur (seni bangunan) yang terdapat dalam masyarakat. Aspek-aspek yang terdapat dalam masyarakat tadi membawa dan melahirkan suatu konsep keindahan dan ekspresi yang menakjubkan dalam suatu kebudayaan. Sebagai contoh, warna-warna yang berbeda memiliki arti yang berbeda pula di seluruh dunia. Di masyarakat Barat, pakaian pengantin biasanya warna putih, tetapi di Asia, warna putih justru symbol dukacita.
Nilai estetika dari suatu masyarakat tampak pada corak, bentuk, warna, ekspresi, symbol, gerak-gerik, emosi, perawakan yang bernilai dan berkaitan dengan suatu budaya tertentu. Atribut-atribut ini memiliki pengaruh pada desain/ model dan promosi produk yang berbeda.

4) Agama dan Kepercayaan
Agama mempengaruhi pandangan hidup, makna dan konsep suatu kebudayaan. Agama Islam menganggap penekanan pada harta kekayaan material adalah hina dan rendah. Dalam agama Kristen, khususnya dalam kebudayaan Barat, manusia bercita-cita untuk menjadi tuan atas seluruh bumi. Cita-cita yang telah dikombinasikan dengan etika kerja keras dan kesuksesan ajaran Calvinist telah mengembangkan suatu cita-cita pemilikan pribadi atas kekayaan sebagai ukuran prestasi. Hinduisme, yang walaupun tidak memberi persetujuan pada pemilikan harta benda, merupakan aliran yang fatalistic atas pemilikan harta kekayaan. Pada umumnya, agama yang hidup di dalam suatu masyarakat mempengaruhi penekanan atas kehidupan material, yang pada gilirannya mempengaruhi sikap dan tindakan terhadap pemilikan dan penggunaan barang-barang dan jasa. Tradisi-tradisi agamawi mungkin melarang penggunaan barang-barang dan jasa tertentu. Sebagai contoh, Hinduisme menetapkan vegetarianisme, dengan tekanan khusus pada pantang makan daging sapi. Agama Islam di sisi lain melaranag makan daging babi.
Suatu aliran kepercayaan yang menganut pandangan fatalistic telah membawa orang-orang Asia untuk memilih waktu-waktu yang dianggap baik dan menguntungkan untuk membeli mobil atau dalam merencanakan suatu pesta pernikahan. Pemasar mobil di Jepang, contohnya, mengantarkan mobil kepada konsumen pada hari-hari tertentu yang dianggap hari yang menguntungkan sebelum turun ke lapangan dan para petugas asuransi sungguh berhati-hati memilih hari yang baik sebelum datang meminta persetujuan dan penandatanganan polis asuransi jiwa dari para pelanggannya.
Oleh karena prinsip dan sikap agama mungkin sangat mempengaruhi pemasaran barang dan jasa, maka para pemasar internasional harus peka terhadap prinsip agama tuan rumah dimana mereka akan melakukan pemasaran.
5) Harga Diri dan Prasngka
Setiap kebudayaan mendorong perkembangan suatu bentuk harga diri dan prasangka tertentu diantara para anggotanya. Oleh karena itu, bahkan kebudayaan yang paling terbelakang di mata orang barat pun memiliki harga diri dalam cara dan sifat serta sikapnya. Orang-orang cina sangat bangga atas warisan kebudayaan mereka dengan emosi yang menunjukkan rasa bangga.
Harga diri dan prasangka kebudayaan membuat banyak bangsa menolak ide-ide dari luar negeri dan barang-barang impor.

6) Etika dan Moral
Pengertian dari apa yang disebut benar dan apa yang salah didasarkan pada kebudayaan.
Budaya dan Pemasaran
Budaya mempengaruhi setiap aspek pemasaran. Sebuah perusahaan yang beriorentasi pemasaran harus mengambil keputusan berdasarkan sudut pandang pelanggan. Tindakan-tindakan para pelanggan dibentuk oleh gaya hidup dan pola tingkah laku yang berasa dari kebudayaan masyarakat mereka.

Pengaruh Kebudayaan pada Keputusan Pemasaran
Sebuah contoh praktiks tentang pengaruh kebudayaan diilustrasikan melalui makanan-makanan yang lebih disukai orang. Dari semua unsur universal yang merupakan “kebudayaan”, beberapa diantaranya, jika ada, begitu mengakar dan secara konsisten cukup kuat, yaitu kebiasaan makanan kebutuhan fisiologis sehari-hari akan gizi dalam berbagai bentuk ada pada setiap orang dalam kelompok masyarakat atau kebudayaan manapun tidak ada jalan keluar sebagai pelarian selain makan selama periode yang panjang. Konsumsi makanan, pemilikan, dan penyediaannya juga terkait dengan kebudayaan-kebudayaan universal yang lain, termasuk gerakan agamawi dan perayaan, kebersamaan, pesta, kebiasaan-kebiasaan rakyat, dan pembagian kerja.

7) Produk
Ada dua yang mirip yang diperkenalkan di sebuah negara. Satu di antaranya diterima dengan baik, sementara yang satu lagi gagal. Mengapa ? walaupun keadaan produk dipasar tergantung pada berbagai macam faktor, namun dalam beberapa kasus kegagalan secara langsung terjadi karena kesalahpahaman dalam berhadapan dengan kebudayaan. Sebagai contoh, Kentucky fried Chiken diterima dengan baik di Prancis (seperti halnya di Jerman dan Inggris), tetapi McDonald’s gagal. Hal yang sama juga terjadi di Inggris orang-orang Inggris lebih menyukai tungkai pegangan paying yang terbuat dari plastic yang menyenangkan. Jadi jelaslah, apa yang disebut sebagai produk yang tepat di suatu kebudayaan belum tentu sesuai bagi kalangan budaya yang lain.
Kadang-kadang sebuah produk yang tidak mendapat sambutan di Amerika Serikat berkemungkinan sukses di tempat lain bila bentuknya disesuaikan dengan budaya setempat.

8) Distribusi
Dimensi kultiral suatu bangsa dapat menjadikan suatu rencana distribusi lebih hidup dan bergairah. Sebagai contoh, di Amerika Serikat, sears mendapatkan penjualan Roebuck dalam persentase yang sangat besar. Namun, di Mexico, sears telah membuat dua hal yang berbeda, untuk menanggapi aspek harga diri budaya setempat. Pertama, ia membeli lebih 90 persen bahan bukunya dari pabrik setempat. Kedua, barang produksi yang dibuat di Mexico dengan tetap mempertahankan cap Amerika untuk menjawab kebutuhan pembeli yang menginginkan merek Amerika.
Saluran distribusi barang mungkin perlu dimodifikasi agar sesuai dengan kondisi setempat. Avon menggunakan model “door to door” dan cara penjualan langsung lainnya di Amerika Serikat. Cara ini memberikan kesempatan kepada para konsumen pria dan wanita untuk membuat keputusan membeli secara pribadi di rumahnya atau di tempat kerjanya. Namun cara-cara seperti ini tidak berlaku di luar negeri. Wanita-wanita Eropa memandang kunjungan para penyalur Avon mengganggu privasi mereka dan para penyalur merasa tidak enak mendatangi rumah-rumah temannya demi keuntungan.

9) Promosi
Praktek-praktek promosi, khususnya iklan, barangkali adalah yang paling mudah terkenal kesalah pahaman budaya. Dalam proses promosi setiap perusahan harus dapat menentukan bagaimana cara yang terbaik sehingga bagai mana informasi tersbut dapat di teriam dengan baik tampa ada diskomunikasi.
10) Harga
Harga atas produk yang bersedia dibayar konsumen tergantung pada nilai perkiraan dan actual dari produk tersebut. Nilai barang yang di impor dari negara-negara Barat, misalnya, dianggap lebih tinggi di negara sedang berkembang.

Analisis Budaya Keunggulan Pandangan Negara Tuan Rumah
Analisis cultural yang berbeda perlu bagi perumusan strategi pemasaran internasional. Secara konseptual, analisis cultural itu dapat didasarkan pada yang manapun dari ketiga pendekatan berikut ini: etnosentrime, asimilasi, dan keunggulan pandangan negara tuan rumah.
Pendekatan etnosentrisme menganggap “kamilah yang terbaik”. Banyak perusahaan Amerika Serikat salah karena menganggap bahwa apa yang baik di tempat sendiri pasti baik juga di pasar-pasar luar negeri. Contoh-contoh yang dibahas dalam bagian sebelumnya telah memperlihatkan bagaimana paham etnosentrisme dapat menimbulkan kesalahan yang harus dibayar mahal. Pendekatan asimilasi menganggap bahwa karena Amerika adalah wadah percampuran budaya, maka ciri-ciri khas budaya yang tampak di masyarakat Amerika pasti cocok di manapun. Pendekatan yang ketiga ialah keunggulan pandangan negara tuan rumah memberi perhatian pada ciri khas budaya setempat, budaya tuan rumah. Pendekatan ini menganggap informasi setempat sebagai pintu masuk untuk sukses dalam pasar-pasar di luar Amerika Serikat. Pembahasan berikut ini akan memakai pendekatan ketiga.
1. Penafsiran Budaya
Suatu penafsiran atas budaya suatu negara demi kesalahan pemasaran meliputi analisis atas sikap, motivasi, persepsi, dan proses belajar orang-orang. Nilai budaya suatu bangsa dapat dipelajari melalui observasi maupun kerja lapangan. Observasi menuntut tinggal dan hidup dalam suatu lingkungan budaya selama periode waktu yang lama agar sungguh-sungguh terlibat dalam seluruh pola kehidupannya. Kerja lapangan di sisi lain, meliputi pengumpulan informasi tentang perangkat unsur-unsur yang memiliki relasi dengan budaya setempat. Sementara itu metode observasi mungkin lebih diinginkan demi pemahaman suatu budaya dengan lebih sempurna. Namun dari sudut bisnis metode ini memang tidak praktis. Jadi mempelajari budaya untuk keperluan perdagangan.

Nilai-nilai Utama dan Instrumental
NILAI-NILAI UTAMA NILAI-NILAI INSTRUMENTAL
Hidup yang menyenangkan
(hidup yang makmur)
Hidup yang mempesona Ambisius
(hidup aktif, bergairah) (bekerja keras, bercita-cita tinggi)
Perasan pandai Berpikiran luas (berpikiran terbuka)
(sumbangan terakhir)
Dunia damai Cakap (berkomponen, efektif)
(bebas dari perang dan konflik)
Dunia keindahan Riang, gembira
(keindahan alam dan seni) (suak ria, penuh gembira)
Persamaan hak Bersih (rapih, apik, asri)
(persaudaraan, kesempatan yang sama)
Keamanan keluarga Berani (teguh pada pendirian)
(menjaga orang-orang yang dicintai)
Kebebasan Memaafkan
(ketidaktergantungan, pilihan bebas) (kemauan mengampuni orang lain)
Kebahagiaan Penuh bantuan
(kepuasan, senang) (bekerja demi kebaikan orang lain)
Harmoni dalam diri pribadi Jujur (hormat, penuh kebenaran)
(bebas dari konflik dm diri)
Cinta yang matang Imajinatif (kreatif, berani-nekad)
(dalam keadaan kesatuan seks dan jiwa)
Keamanan social Tidak tergantung
(perlindungan dari serangan) (mencukupi diri sendiri)
Kesenangan Intelek
(kehidupan yang enak dan nikmat) (kemampuan berpikir dan merenung)
Keselamatan Logis (konsisten dan rasional)
(hidup yang diselamatkan dan abadi)
Kehormatan diri Mencintai (perasa dan halus)
(penghargaan atas diri)
Pengakuan social Taat (patuh, menaruh perhatian)
(respek, kekaguman) Sopan (santun, sikap yang baik)
Persahabatan sejati
(perkawanan yang akrab)
Kebijaksanaan Bertanggung jawab
(pemahaman yang matang atas hidup) (tergantung, dapat dipercaya)
Kontrol diri (menahan diri, disiplin diri)

Peta Budaya Hall
Cara yang berbeda untuk memahami budaya luar negeri diperkenalkan oleh Edward T. Hall. Kerangka kerja, yang dia namakan sebagai sebuah peta budaya, terdiri dari dua dimendi acuan yang mengandung aktivitas-aktivitas manusia yang berbeda, yang dia sebut sistem petunjuk utama. Aktivitas-aktivitas tersebut meliputi interaksi, asosiasi, pencarian nafkah, biseksualitas, teritorialitas, temporalitas, belajar, bermain, pertahanan, dan eksploitasi.
Kegunaan kerangka kerja Hall ini bagi para pemasar internasional telah ditunjukkan oleh Robock dan Simmonds dalam suatu analisis atas aspek kegiatan permainan anak-anak. Rupanya perspekrif bermain berbeda dari budaya yang satu ke budaya yang lain.
Pendekatan Hall memperlihatkan suatu perspektif yang menyeluruh atas suatu budaya dengan menganalisis satu atau dua sistem pesan utama. Dalam kaitannya dengan keperluan bisnis, sistem ini bekerja dengan baik karena cukup efektif dari segi waktu dan keluasan cakupannya. Hanya elemen tertentu dari budaya yang berkaitan dengan masalah-masalah pemasaran internasional tertentu yang perlu dianalisis.
2. Adaptasi Budaya
Adaptasi budaya mengacu pada penentuan kebijakan bisnis yang sesuai dengan ciri khas budaya suatu masyarakat. Kata lain, adaptasi menuntut bahwa kebijakan yang diambil itu harus peka terhadap budaya setempat untuk menjamin bahwa adat-itiadat, tradisi, dan hal-hal yang tabu tidak membatasi mereka dalam mengimplementasikannya.
Walaupun arti penting dari adaptasi budaya disadari sangat luas, namun pelaksanaannya sangatlah sulit.
3. Kerangka Kerja Adaptasi
Lee mengajukan suatu prosedur yang terdiri dari empat langkah untuk memeriksa pengaruh SRC dalam adaptasi bisnis:
• Langkah 1. Menetapkan masalah atau tujuan bisnis dalam hubungannya dengan ciri khas budaya, kebiasaan, atau norma-norma Amerika Serikat.
• Langkah 2. Menetapkan masalah atau tujuan bisnis dalam hubungannya dengan ciri khas, kebiasaan, atau norma-norma budaya bangsa asing. Jangan menjatuhkan penilaian atas nilai-nilai tersebut.
• Langkah 3. Singkirkan pengaruh SRC dalam masalah itu dan periksalah hal itu dengan penuh kehati-hatian untuk melihat bagaiman hal itu mempersulit masalah tadi.
• Langkah 4. Definisikan kembali masalah tanpa pengaruh SRC dan pecahkan demi menciptakan suasana bisnis yang mencapai tujuannya.
4. Lingkungan Adaptasi
Secara esensial, ada tiga lingkup yang tercakup dalam adaptasi bisnis luar negeri: produk, institusi, dan individu. Produk dapat dipasarkan ke luar negeri, dengan dimodifikasi hingga cocok dengan iklim, spesifikasi elektronik, preferensi warna, dan minat luar negeri, atau produk itu dirancang ulang sama sekalu agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat misalnya, sebuah mobil seharga 3.000 dolar untuk negara-negara dunia ketiga. Tingkah laku institusi meliputi adaptasi organisasi dan interaksi-interaksi bisnis untuk mencocokkan dengan perspektif negara setempat. Misalnya, perusahaan Amerika Serikat di Spanyol mengizinkan para pekerjanya untuk istirahat siang.
Yang paling penting, adaptasi tanggapan individu terhadap situasi negara-negara setempat harus benar-benar bebas dari SRC. Adaptasi seperti ini dituntut dalam segala hal arti waktu, tingkah laku sosial, tingkah laku berain, interaksi dalam keluarga, dan lain-lain. Sebagai contohg, adaptasi menuntut bahwa istri seorang eksekutif pria Amerika Serikat tidak akan menemani eksekutif itu pada suatu jamuan makan malam di negara Islam. Sayangnya, dalam situasi-situasi internasional, suatu budaya tertentu banyak diilhami nilai-nilainya sendiri, sehingga apa yang umumnya dilihat dan dibuat yang dianggap tepat dan benar.

5. Dasar-dasar Perubahan Budaya
Masalah perubahan adalah suatu persoalan yang controversial dan para antropolog satu sama lain memiliki alasan masing-masing yang berbeda-beda. Meskipun hal itu di perdebatkan, satu cara untuk melihat terjadinya perubahan adalah melalui perkembangan ekonomi dan teori hierarki kebutuhan Maslow. Maslow menyusun dan menggolongkan lima tingkat kebutuhan manusia mulai dari kebutuhan yang paling rendah sampai kebutuhan yang paling tinggi: kebutuhan jasmani (makanan, air, tempat berteduh, seks); kebutuhan akan rasa aman (perlindungan, keamanan, stabilitas); kebutuhan sosial (rasa sayang, persahabatan, penerimaan); kebutuhan ego (prestise, keberhasilan, harga diri); dan kebutuhan aktualisasi diri (kepenuhan diri).

6. Perusahaan-perusahaan Multinasional sebagai Agen Perubahan
Perpindahan suatu keluarga dari desa ke kota, dari petani menjadi pekerja pabrik, menggambarkan bagaimana proses industrialisasi mendorong perubahan budaya. Suatu negara mungkin menjadi negara industri dengan mengeksploitasi sumber-sumber buminya. Tetapi di era modern ini, sumber industrialisasi yang penting adalah multinasional corporation (MNC =perusahaan multinasional). Suatu MNC dengan cepat dan efektif memindahkan keistimewaan-keistimewaan suatu budaya dari suatu masyarakat tertentu ke masyarakat lain yang benar-benar berbeda. Dalam proses ini, ada kemampuan unik yang mendorong perubahan budaya.
MNC memindahkan nilai-nilai budaya suatu negara dengan dua cara: (1) melalui jaringan kerja cabang-cabang yang luas, yang memperkenalkan, mendemonstrasikan, dan menyebarkan bentuk-bentuk tingkah laku yang baru sementara itu sektor pabrik negara setempat sedang berkembang dan mendapat bentuk yang baru, dan (2) melalui ssusunan pelayanan bisnis yang meliputi iklan dan pendidikan bisinis.
Berjuta-juta anggota masyarakat tuan rumah bekerja untuk cabang-cabang luar negeri suatu MNC. Sementara data-data terakhir tiada tersedia, apda awal tahun 1990-an, 33 juta orang bekerja untuk cabang-cabang MNC di negara-negara lain. Orang-orang ini, di satu sisi, hidup dalam budayanya sendiri, di sisi lain mereka menghabiskan hidup mereka dalam tugas-tugas berada dalam lingkungan luar negeri.

sumber http://d3abdilahmanajemen.blogspot.com

Rabu, 21 September 2011

Nasehat Ayah Kepada Anaknya

1. cobalah kamu mulai dari sekarang, jangan sampe sekarang kamu enak tidur tapi kamu tua bahkan mau tidur ga bisa, yang disuruh ngerjain ini atau itu, cobalah mulai nak, mulai kamu belajar mati2an sampe nangis darah tapi kedepannya kamu sukses nak

2. jangan selalu liat ke atas, liatlah ke bawah..syukurin apa yang udah kamu punya, jangan cuma nuntut dan nuntut..kapan kamu mau bersyukur?ayah yakin banyak temen kamu yang lebih kaya, tapi ayah juga yakin masih banyak temen kamu yang buat bayaran sekolah aja masih mikir?

3. sekarang kamu naek motor kemana2, jangan sampe kamu nanti tua malah nganterin orang kemana2 naek motor buat makan (ngojek), jangan sekarang kamu masih bisa bayar angkot,tapi nanti gede buat ngasih anak ongkos naek angkot aja berat

4. cobalah kamu mulai pikir, ayah sekarang masih bisa beli barang2 tersier ex: mobil, rumah, tv, komputer, internet, tapi nanti kalo kamu udah gede, kepikiran ga sama kamu buat beli barang2 kayak gitu?

5. kamu harus jadi orang lebih dari ayah, kalo cuma sama aja kayak ayah buat apa?

6. jangan pernah ngebentak orang tua kamu! apalagi ibu kamu! ayah paling ga suka! kalo sampe orang tua kamu udah ga ridho ama anaknya sendiri ANCUR IDUP KAMU ANCUR!memang ga semua, tapi seandainya kamu sukses tapi orang tua ga ridho, ga ada artinya itu hidup ex: gayus harta milyar2 tapi orang tua tinggal di kontrakan, ancur kan hidupnya skarang?

7. ayah bilang ini itu buat kamu nak! buat hidup kamu! ga ada kamu belajar pinternya buat ayah, kamu olahraga sehatnya buat ayah, ga ada!kamu jadi orang sukses pun inget kata ayah iniBelum tentu ayah minta sepeser pun dari kamu! tapi yang namanya kebanggaan "Liat tuh anak gw!" itu nak yang ayah mitna.. itu..

8. Kamu ga perlu yang namanya pinter kalo ga bisa, ga perlu olahragawan kalo kamu ga mampu!tapi bakat! bakat ato hobi yang harus kamu punya! keahlian! itu yang nanti bikin kamu berguna bagi diri kamu dan orang laen

9. ukuran orang sukses tuh bukan banyaknya harta nak, tapi dia berguna bagi diri dia sendiri dan orang laen, itulah ukuran kesuksesan

10. jadilah orang yang luar biasa! jangan jadi orang yang biasa2 aja! kalo kamu jadi orang yang biasa aja, bos kamu nge gaji kamu biasa2 aja, kamu sekolah biasa2 aja, idup biasa2 aja?mau kamu idup kayak gitu?memang ga salah hidup kayak gitu.. orang banyak kok tinggal di kolong jembatan bisa hidup..tapi KUALITAS HIDUP kamu yang begitu,ga akan bikin kamu bahagia


11. kamu pernah ga kepikiran buat beli barang2 tersier yang kayak sekarang kamu milikin?kalo jaman sekarang gaji kamu cma (maaf bukan menyinggung) 2-3 juta nak!ga cukup!ga akan cukup! buat hidup kamu sebulan aja uang saku kamu 400, les kamu 500, private kamu 800, uang sekolah 400, udah berapa?itu cuma buat kamu, belom kakak kakak kamu, adek kamu, listrik, air dan segala macem?cukup nak?CUKUP?

12. ga selamanya kita hidup di atas, hati2 nak, banyak contoh..ga usah jauh2..liat adek laki2 dari ibu kamu, ga ada 1 pun yang jadi! ga ada! padahal dulu kalo makan duren 1 anak 3 duren, 1 anak 1 mobil, kamu bayangin!sekarang kamu liat apa?apa yang mereka punya?kamu laki2JADILAH LAKI2 bangun tidur push up!sebelum tidur push up! pagi pagi lari pagi sampe kaki serasa mau patah!berenang sampe kamu ga kuat bahkan buat nafas! jangan manja jadi anak laki2! kamu dan kakak kamu yang ayah andelin nak!

13. ayah ga akan ngatur jalan hidup kamu, kamu mau kuliah di mana, kerja di mana, ayah ga akan atur..ayah cuma memfasilitasi aja, kewajiban ayah cuma membiayai, kamu yang ngejalanin nak..

14. ayah ga akan pernah nentuin jodoh kamu, atau masalah setuju ato ga setuju dengan cewe gimana yang kamu pilih, kan sesuai kamu, kamu udah tau seberapa ukuran pantas..kamu sendiri yang punya ukuran pantas ga pantas, cocok ga cocok..yang jelas yang kamu pilih itu terbaik buat kamu

15. jaman sekarang nak, kalo kamu ga punya uang, apapun yang kamu omongin cuma dipandang sebelah mata, walaupun yang kamu omongin itu bener, tapi orang yang punya uang, kedudukan, apapun yang dia omongin, yang salah aja bisa jadi bener, jadi jaman sekarang ga ada itu yang namanya emas walau jatuh ke lumpur tetaplah emas

KATA KATA ANEH DAN LUCU

1. Ir. Soekarno, Presiden Pertama RI : Dalam sebuah revolusi, bapak makan anak itu adalah hal yang lumrah.


2. Soeharto, Presiden Kedua RI :Siapa saja yang mencoba melawan, akan saya gebuki.


3. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Negarawan, Ulama, Presiden ke-4 RI :Tergantung pemerintah. Kalau pemerintah campur tangan terus dalam segala hal yang terjadi, adalah kami tidak ada jalan lain adalah membisikkan pada para pemilih golput aja bareng-bareng.


4. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI :Nabi saja seorang pemimpin, tapi nggak sarjana kok.


5. Mark Twain,Penulis :Saya tidak suka dengan perkelahian. Bila saya memiliki musuh, saya akan memaafkannya, mengajaknya ke tempat yang tenang, baru menghabisinya di sana.


6. Ann Landers,Kolumnis :Satu dari empat orang di dunia ini mengalami gangguan jiwa. Bila tiga orang yang Anda kenal baik-baik saja, berarti Andalah yang mengalaminya.


7. Zsa Zsa Gabor, Aktris :Saya adalah penjaga rumah yang hebat. Setiap kali saya meninggalkan seorang pria, saya selalu berhasil memiliki rumahnya.


8. Henry Ford,Pendiri Ford Motor :Berpikir adalah pekerjaan terberat, karena itulah sedikit sekali orang yang mau menggunakan otaknya.


9. Alexander Dumas the Younger, Pebisnis :Bisnis ? Caranya mudah sekali: gunakan saja uang orang lain.


10. Angie Dickinson, Aktris :Saya berbusana agar dilihat wanita, dan menanggalkan busana agar dilihat pria.


11. Albert Einstein, Fisikawan :Memahami pajak adalah hal yang paling sulit dimengerti di dunia ini.


12. Samuel Goldwyn, Produser Film :Saya tidak mau dikelilingi orang yang bermental ‘yes-man’. Saya ingin orang yang mengatakan kebenaran meskipun setelah itu saya akan memecatnya.Kita membayar gajinya terlalu besar, sialnya lagi dia pantas menerimanya.


13. Roberto Goizueta, Pemimpin Coca Cola :Musuh-musuh kita adalah kopi, susu, teh dan air putih.


14. John Paul Getty, Miliarder :Bila Anda berhutang 100 Dollar, andalah yang pusing. Tapi bila Anda berhutang 100 juta Dollar, bank yang akan pusing.


15. Herbert Hoover, Presiden AS ke -31 :Berbahagialah generasi muda, karena merekalah yang akan mewarisi hutang bangsa.


16. AnatoleFrance, Penulis :Buku sejarah yang tidak mengandung kebohongan pastilah sangat membosankan.


17. Woody Allen,Sutradara Film :Ternyata bertemu penjual asuransi jiwa adalah lebih buruk daripada kematian itu sendiri.


18. T.S. Eliot,Penulis : Penulis yang masih muda, meniru. Penulis yang sudah berpengalaman, mencuri ide.


19. Agatha Christie, Novelis Misteri :Kolektor barang antik adalah suami yang paling baik, karena semakin tua istrinya, semakin ia mencintainya.


20. Alfred Hitchcock, Sutradara Film Misteri :Saya tidak pernah bilang bahwa para aktor adalah sapi. Saya hanya bilang mereka harus diperlakukan seperti sapi.


21. Alan King, Komedian :Bila engkau ingin membaca tentang cinta dan perkimpoian, maka engkau harus membaca dua buku yang berbeda.


22. AnatoleFrance, Novelis :Jangan pernah meminjamkan buku karena tidak akan pernah dikembalikan. Buku-buku di perpustakaan saya semuanya adalah hasil pinjaman.


23. Voltaire,Filsuf :Apabila kita bicara soal uang, maka semua orang sama agamanya.


24. D.H. Lawrence,Penyair :Hasil dari kerja adalah uang. Hasil dari uang adalah lebih banyak uang. Hasil dari lebih banyak uang adalah kompetisi yang ganas. Hasil dari kompetisi yang ganas adalah dunia yang kita diami ini.


25. Lyndon B. Johnson, Presiden AS ke-36 :Apabila dua orang selalu sepakat dalam segala hal, itu berarti cuma satu orang yang berpikir.


26. Robert Neville, Aktor :Hidup bersama orang suci ternyata jauh lebih melelahkan daripada menjadi orang suci itu sendiri.


27. Charles de Gaulle, Presiden Perancis Pertama : Politisi tidak pernah percaya akan ucapan mereka sendiri, karena itulah mereka sangat terkejut bila rakyat mempercayainya.


28. Thomas Alva Edison, Penemu :Banyak orang yang percaya bahwa suatu hari kala mereka bangun dari tidur, mereka sudah menjadi kaya. Sesungguhnya mereka sudah separuh benar karena mereka memang telah bangun dari tidur.


29. James Baldwin,Penulis, Aktor :Semua orang memuji-muji surga, tapi tidak ada yang mau pergi ke sana sekarang juga.


30. Don Marquis,Kolumnis :Orang yang munafik adalah orang yang … “hey, siapa sih yang tidak munafik”.


31. Benjamin Franklin, Negarawan : Orang yang pandai meminta-minta maaf, jarang sekali pandai melakukan hal-hal lain.


32. Joseph Stalin, Pemimpin Politik :Kematian satu orang adalah tragedi, kematian jutaan orang adalah statistik.


33. Will Rogers,Pelawak Politik : Politik itu mahal, bahkan untuk kalahpun kita harus mengeluarkan banyak uang.


34. Adolf Hitler,Pemimpin Nazi :Alangkah beruntungnya penguasa bila rakyatnya tidak bisa berpikir.Aku tidak perlu berpikir karena aku adalah pegawai pemerintah.


35. Clement Attlee, Perdana Menteri Inggris : Demokrasi adalah pemerintahan yang diisi dengan banyak diskusi, namun demokrasi hanya efektif bila engkau mampu membuat orang lain tutup mulut.

CASANO OH CASANO...

Dari Pertemuan Puncak Washington DC
INDOPOS/ 17-11-2008.

Kalau harus dibuat daftar orang yang paling disalahkan sebagai
penyebab krisis global sekarang ini, semua akan sepakat memasukkan
nama ini: Joseph J. Cassano. Dialah yang harus berada di urutan
pertama daftar itu. Cassano-lah pencipta apa yang disebut credit
default swaps (CDS) -izinkan saya menerjemahkannya
dengan "perlindungan terhadap kredit gagal bayar", satu istilah yang
sebelum terjadi krisis ini masih sangat langka di Indonesia.

Bahkan, kalau banyak analis mengatakan Eropa-lah yang akan menjadi
korban terparah sebagai dampak krisis ini, kaitannya juga dengan CDS
itu. Nama Cassano amat top di Eropa dalam pengertian yang negatif.
Cassano memang orang New York, tapi berkantor di London, Inggris.
Hebatnya, kantor pusatnya di New York sangat bergantung padanya.
Bahkan, ada yang menggambarkan, kantor pusat AIG (akut lantaran agunan
yang diterima adalah rumah-rumah yang berasal dari sitaan kredit
macet. Padahal, harga rumah-rumah itu sudah jauh lebih rendah
daripada nilai kredit yang macet.

Yang paling ditakutkan bank-bank Eropa adalah: jangan sampai
melanggar aturan bank internasional yang disebut Basel II, terutama
menyangkut kecukupan modal. Dalam aturan itu disebutkan bahwa setiap
memberikan kredit, bank harus meningkatkan modal yang disimpan di
penjaminan. Semakin kurang berkualitas kredit itu semakin tinggi
nilai modal penjaminannya. Bank-bank di Eropa tahu kalau sampai
mereka memberikan kredit yang dikaitkan dengan subph konservatif. Tidak terlalu senang spekulasi
bermain saham. Ini berarti bank harus membayar bunga deposito kepada
masyarakat terlalu banyak. Maka, bank-bank Eropa mencari akal sekuat
tenaga untuk memutar uang tersebut agar bisa menghasilkan bunga
lebih besar.

Cassano mengetahui itu. Di sisi lain Cassano juga tahu lembaga-
lembaga keuangan di AS lagi kesulitan dana karena banyaknya kredit
perumahan yang macet (subprime mortgage). Apalagi, tingkat
kesenangan masyarakat Amerika Serikat menabung sangatlah kecil.
Orang AS dikenal suka belanja (dan dianggap inilah yang membuat
ekonomi AS bergairah) membuat tingkat tabungan masyarakat AS
termasuk yang paling rendah di dunia: rata-rata hanya 2 persen dari
pendapatan. Terlalu banyak orang yang hidupnya bergantung pada kartu
kredit. Artinya, keuangan masyarakat sering defisit per bulan.

Bank-bank Eropa melihat situasi di AS itu seperti menghadapi madu
dan racun. Apalagi, jaringan Cassano sangat agresif menggoda mereka.
Di satu pihak bank-bank Eropa sangat ingin menyalurkan kelebihan
dananya ke sana karena iming-iming suku bunga yang sangat
menggiurkan. Di lain pihak bank-bank Eropa itu takut lantaran agunan
yang diterima adalah rumah-rumah yang berasal dari sitaan kredit
macet. Padahal, harga rumah-rumah itu sudah jauh lebih rendah
daripada nilai kredit yang macet.

Yang paling ditakutkan bank-bank Eropa adalah: jangan sampai
melanggar aturan bank internasional yang disebut Basel II, terutama
menyangkut kecukupan modal. Dalam aturan itu disebutkan bahwa setiap
memberikan kredit, bank harus meningkatkan modal yang disimpan di
penjaminan. Semakin kurang berkualitas kredit itu semakin tinggi
nilai modal penjaminannya. Bank-bank di Eropa tahu kalau sampai
mereka memberikan kredit yang dikaitkan dengan subprime mortgage,
konsekuensi permodalannya sangat berat.

Di saat seperti itulah Cassano datang dengan resep yang dianggap
bisa membersihkan racun dari madu. Bank-bank Eropa bisa menikmati
bunga tinggi yang ditawarkan Cassano tanpa harus meneguk racunnya.
Yakni, menggunakan resep bikinan Cassano yang disebut credit default
swaps (CDS) tadi. Bank-bank Eropa bisa meminjamkan uang kepada
lembaga-lembaga keuangan besar di AS seperti Lehman Brothers,
Goldman Sachs, dan seterusnya dengan swaps atau jaminan atau
perlindungan dari AIG.

Dengan resep dari Cassano ini, bank-bank Eropa bisa berkelit dari
kewajiban penyetor modal penjaminan tambahan seperti yang diatur
dalam Basel II. Untuk itu bank-bank Eropa memang harus membayar fee
yang besar kepada AIG. Sebagai bandingan, kalau untuk fasilitas
credit equity swaps (CES) fee-nya maksimum hanya 100 basis poin,
untuk DCS ini AIG minta fee sampai 500 basis poin.

Meski harus membayar fee kepada AIG yang sangat besar, bank-bank
Eropa merasa aman. Pertama, bunga yang didapat masih jauh lebih
besar. Kedua, kalau toh kredit itu gagal dibayar balik, AIG-nya
Cassano menjamin pembayarannya. Dan, yang penting, meski bank-bank
Eropa memberikan kredit kepada lembaga keuangan yang jaminannya
adalah kredit-kredit gagal bayar seperti yang berasal dari subprime
mortgage, itu tidak dianggap melanggar Basel II.

Mengapa? Karena kredit-kredit gagal bayar itu sudah dimasukkan dalam
paket-paket dengan kemasan bagus. Meski isinya busuk, bungkusnya
indah dan menggoda. Apalagi, yang membungkus itu perusahaan-
perusahaan dengan reputasi kelas satu: ratingnya AAA. Sangat
tepercaya. Siapa yang tidak percaya Lehman Brothers dan sebangsanya
itu. Semua ratingnya AAA. Sebuah rating tertinggi.

Di Indonesia perusahaan yang ratingnya AAA tidak banyak (Misalnya,
PT HM Sampoerna, PT Telkom, Bank Danamon, Bank Rakyat Indonesia, dan
PT Summit Oto Finance, Red). Jawa Pos dua tahun lalu ratingnya hanya
A- (A minus), dan baru tahun lalu jadi A. Masih harus bekerja keras
lagi untuk bisa menjadi ke A+, lalu AA-, AA, AA+. Entah berapa puluh
tahun lagi bisa jadi AAA. Entah kerja keras seperti apa lagi untuk
bisa mencapai itu.

Bahkan, negara Indonesia, yang tidak pernah gagal bayar utang, yang
selalu tumbuh dengan baik, yang pengelolaan keuangannya dipuji bank
dunia, yang meski secara politik masih sering ribut namun terbukti
tetap stabil, hanya diberi rating B. Belum BB atau BBB. Masih jauh
dari rating A, apalagi AA atau AAA.

Padahal, perusahaan-perusahaan yang membungkus jaminan-jaminan gagal
bayar itu semua ratingnya AAA. Yang menjual bungkusan-bungkusan itu,
AIG-nya Cassano, ratingnya juga AAA. Laporan keuangannya menunjukkan
kemajuan yang pesatnya bukan main. Labanya juga selangit. Maka bank-
bank Eropa menganggap kredit yang diberikan kepada Lehman Brothers
dan lain-lain itu sangat aman. Karena itu, ketika "membeli"
bungkusan-bungkusan cantik tersebut, bank-bank Eropa tidak
diwajibkan menambah modal penjaminan seperti yang diharuskan Basel
II.

Transaksi "bungkusan pepes kosong" CDS itu mencapai USD 562 miliar!
Atau sekitar Rp 70.000.000.000.000.000. Bukan semua uangnya berasal
dari bank-bank Eropa, namun terlalu banyak yang berasal dari Eropa.
Itulah sebabnya, dalam pertemuan puncak 20 kepala negara di
Washington kemarin, Eropa ingin sekali "menghukum" AS. Yakni, dengan
cara menetapkan persyaratan-persyaratan baru bagi perusahaan
keuangan yang ingin melakukan bisnis keuangan dengan model yang
rumit-rumit seperti itu.

Semangat tinggi Eropa untuk menghukum AS dengan sangat keras itulah
yang diwaspadai Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus
berkoordinasi dengan tim delegasi untuk membicarakan soal yang rumit
ini: jangan sampai tujuan yang sebenarnya untuk menghukum AS itu
negara seperti Indonesia ikut jadi narapidana.

Presiden harus "berkelahi" dengan caranya sendiri untuk menghindari
itu. Sebab, kalau Indonesia juga harus mengikuti persyaratan baru
kelak secara ketat, bisa-bisa Indonesia -yang tidak tahu apa-apa
mengenai penyebab krisis- langsung masuk penjara dan mati di
dalamnya. Inilah salah satu misi presiden yang berhasil dari
pertemuan puncak ini.

Lembaga-lembaga keuangan dunia yang akan melakukan transaksi, kelak,
harus memenuhi lebih dari 50 persyaratan. Mulai transparansi,
pengawasan, pengambilan risiko sampai penegakan aturan, sampai
persyaratan ratingnya.

Kelak, kira-kira, kalau semua berhasil dirumuskan, gambarannya
begini: ada 50 atau 70 peraturan. Perusahaan keuangan yang akan
melakukan bisnis dengan tingkat kerumitan 10, harus memenuhi semua
persyaratan itu. Tapi, lembaga keuangan yang hanya melakukan bisnis
dengan tingkat kerumitan 5, hanya perlu memenuhi syarat separo dari
yang ditetapkan itu. Semakin rendah tingkat keruwetan bisnisnya,
semakin sedikit persyaratan yang harus dipenuhi.

Presiden SBY sangat lega karena nada memberlakukan semua persyaratan
untuk semua negara bisa dihindari. Kalau saja, misalnya, Indonesia
juga harus memenuhi seluruh persyaratan itu, semua bank di Indonesia
akan langsung tidak bisa berusaha. Padahal, kondisi bank di
Indonesia saat ini sudah sangat prudent. Peruraturan pemerintah
untuk bank di Indonesia juga sudah sangat ketat -terima kasih atas
terjadinya krismon 1998 lalu.

Kalau toh masih ada yang harus diatur lebih ketat adalah lembaga-
lembaga keuangan non-bank. Ini pun khusus menyangkut yang
kepemilikannya satu grup dengan perusahaan yang merestrukturisasi
keuangan. Sebab, grup-grup usaha di Indonesia juga memiliki lembaga
keuangan nonbank, yang bisa saja menjadi lubang kelemahan. Misalnya,
lembaga keuangannya miliknya sendiri itulah yang diminta mengatur
agar harga sahamnya jauh lebih mahal saat perusahaan itu akan
melakukan go public. (*)

By : Dahlan Iskan

Selasa, 20 September 2011

Letter from Anne Ahira

"Tetapkan Tujuan Hidup"

Ditulis oleh: Anne Ahira

Kusman,

"Without goals, and plans to reach them, you are
like a ship that sail with no destination" --
(Fritzhugh Dodson)

Itulah perumpamaan bagi orang yang tidak punya
tujuan dalam hidupnya.

Banyak orang melakoni perannya, tapi tidak tahu
arah hidup yang ingin ditujunya. Mereka-reka hidup
adalah apa yang kemudian dilakukannya.

Bila sesuatu hal buruk terjadi, mereka akan berdalih
nasib tak berpihak padanya.

Tidak jarang seseorang baru menyadari tujuan
hidupnya pada usia tua. Sangat disayangkan memang.

Seringkali orang tidak berani melakukan perubahan
dalam hidupnya. Dia hanya menunggu, dan menunggu
adanya perubahan tersebut... hingga akhirnya tujuan
hidupnya tidak tercapai!

Sebenarnya, tidak masalah jika kita harus mengubah
tujuan hidup beberapa kali. Hal yg terpenting adalah
setiap saat kita mempunyai tujuan hidup yang ingin
dicapai.

Setidaknya kita tahu ke mana kita akan berjalan dan
strategi apa yang harus diambil.

4 Cara Yang Bisa Kusman Pakai Untuk Menetapkan
Tujuan Hidup:

1. Apa sebenarnya keinginan Kusman?

Tanyakan pada hati nurani, apa sebenarnya
keinginan Kusman untuk beberapa tahun ke depan?

Tidak ada salahnya Kusman bermimpi. Kusman
tidak perlu malu mengakuinya, lagipula, tokh tidak
ada biaya yang harus Kusman keluarkan untuk
sekedar bermimpi. ;-)

2. Kumpulkan informasi.

Dengan mengumpulkan informasi, Kusman
bisa lebih mudah mencapai tujuan yang diinginkan.

Jika ada orang lain yang sudah berhasil melakukan
yang Kusman inginkan, belajarlah dari mereka.
Lakukan apa yang mereka kerjakan!

3. Jangan diam.

Lakukan sesuatu dan secara terus menerus yang akan
membawa Kusman pada impian hidup yang diinginkan!

4. Tingkatkan kemampuan

Jika ada cara yang Kusman lakukan terbukti efektif
dan mendekatkan pada tujuan yang ingin dicapai,
maka alangkah baiknya jika Kusman berusaha untuk
meningkatkan kemampuan dan menambah kecepatan
kinerja agar tujuan hidup Kusman lebih cepat tercapai.

Jika keempat hal di atas Kusman lakukan secara terus
menerus tanpa lelah dan bosan, Insya-Allah Kusman
akan mendapatkan tujuan hidup yang diinginkan.

Kusman ibaratnya adalah seorang 'pemahat' atas
gambaran kehidupan Kusman sendiri. Dan seorang
pemahat yang baik akan selalu memiliki 'planning'
terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang
terbaik.

Dalam hal ini, Kusman pun hanya bisa sebesar dan
sebahagia sebagaimana tujuan yang telah Kusman
tentukan. Oleh sebab itu, pahatlah diri Kusman
sebaik-baiknya!


********** Resource Box ***************

Anne Ahira - PENDIRI Asian Brain Internet Marketing Center.
Asian Brain adalah pusat pendidikan "Internet Marketing" PERTAMA
dan Terbaik di Indonesia.

Keberhasilan Anne Ahira di dunia Internet telah banyak
dipublikasikan oleh media masa. Dia dikenal sebagai Pakar
Online Marketing.

Sejak tahun 2005, dia membuka 'Sekolah Online' khusus
untuk orang Indonesia belajar bagaimana mencetak DOLLAR
melalui internet diajarkan melalui VIDEO!

Muridnya kini telah mencapai RIBUAN dan terus
bertambah setiap hari!

Jika Anda tertarik utk belajar 'bisnis' dengan Anne Ahira
Kunjungi situsnya: http://www.AsianBrain.com

****************************************


-------------------------------------------
PT. Asian Brain Internet Marketing Center
Jl. Bojong Sereh No. 668 Bandung 40376
Jawa Barat - INDONESIA

Tlp. (022) 5944-999, 5945-999, 5946-999
Fax (022) 5947-999